DEMI SEBUAH ASA

Tidak di pungkiri bahawa melakukan interospeksi diri atau mengevaluasi  diri sendiri adalah merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah di lakukan kecuali orang orang tertentu yang memiliki tingkat keimanan dan ketaqwaan yang tinggi, dimana seseorang dapat menyadari atas ketahuan diri sehingga dapat menepiskan rasa keakuanya, sehingga orang meyadri dengan sungguh sungguh dan sepenuh hati siapa, apa diri ini sebenarnya, hanya  salah satu sosok makhluk yang diadakan dan di ciptakan sang pencipta , tidak mempunyai daya upaya apapun dan tidak mempunyai kekuatan apapun tanpa mendapat pertolongan dan peran sang pencipta, sehingga seseorang dapat bergerak selanjutnya berkatifitas dengan dibarengi adanya otak pikirian dan akal agar manusia dalam beraktifitas di segi apaun didahuli dengan berfikir dengan akal sehatnya dengan harapan dapat dan mampu mempertimbangkan baik buruk dan pantas atau tidak  dan lain sebgainya, hal ini menjadi salah satu sebab kenapa di wajibkanya atas manusia untuk menuntut ilmu dan belajar serta berlatih.

Dalam proses pembelajaran dan pelatihan seseorang sudah dimulai sejak manusia lahir di dunia dan pada akhirya masuklah kedunia pendidikan formal maupun non formal bahkan ketika selesai dari pendikan tersebut karena ketahuan dirinya atas kepintaranya dan kepandaianya masih kurang ketika terjun di masyarakat masih membutuhkan pembelajaran dan pelatihan dengan alam dan masyrakat.

Hasil gambar untuk penemu facebook
FOTO COPAS GOOGLE

Terlepas dari masalah Kepercayaan dana agama, ketika seseorang dalam masyarakat menemukan maslah dalam kehidapanya di masyarakat maka seseorang menyadari bahwa kehadiran orang lain itu sangat berarti demi untuk sekedar berdiskusi berembuk dan berbagi dengan harapan akan menghasilkan sebuah solusi untuk bagaimana cara menuju keberhasilan dan kesuksesan. Salah satu keberhasilan seseorang dalam menekuni karyanya sehingga menemukan titik sukses yang luar biasa seperti kesuksesan yang di capai oleh pencipta aplikasi media sosial Facebook  Mark Zuckerberg pada Februari 2004, sehingga tidak sedikit orang orang di seluruh pelosok dunia mengintip mencermati dan memantaunya dan akhirnya munculah generasi generasi pencipta apliaksi media sosial lainya yang semuanya terinspirasi dan terperdaya oleh seorang tokoh dunia dari Amerika tersebut.

Terlepas dari masalah meniru hasil cipta karya orang lian itu baik atau tidak, sebuah pembelajaran proses dari orang yang berhasil membangun bisnisnya atau atas hasil cipta karyanya itu hal yang sangat wajar,  sehingga akan menjadikan motivasi dan penyemangat bagi yang sedang melakukan proses pembelajaran, bahkan tidak sedikit orang mencari biografi secara detail  seoarang Mark Zuckerberg atas kesuksesanya agar dapat meniru cara proses keberahsilanya seorang  Mark Zuckerberg, dalam hal ini keberadaanya sebagai bukti bahwa seorang  Mark Zuckerberg telah terbukti ada manfaatnya untuk orang lain yang ada di sekitarnya maupun orang orang di seluruh pelosok dunia. Menyadari akan proses menuju keberhasilanya, bagi Mark Zuckerberg menjadikanaya sebuah motivasi untuk meningkatkan kemampuanya untuk lebih dalam menggali kemampuanya di dunia media sosial hingga sampai saat ini artikel di tulis berhasil sukses dengan munculnya media sosial baru yang bernama   WhatsApp  salah satu bukti kretivitas seseorang tidak ada batasnya selama umur masih di kandung badan. Seorang Zuckerberg maenyadari adalah sebuah motivasi ketika ada banyak orang yang mencoba mencuri ilmunya sehingga tidak meyempatkan diri untuk mengkedirdilkan dirinya dengan memprotes atau menuntut orang lain tersebut, menyadarinya itu haknya dan tidak mahu menyibukan dirinya untuk mengurusi dan melayani orang orang yang menguntitnya bahkan sampai membencinya malah sebaliknya merupakan sebuag kebanggan bahwa dirinya telah menjadi tokoh yang sudah diperhitungkan di ranah dunia. Selain daripada itu seorang  Zuckerberg tidak bernai atau tidak mau menegur kepada penguntitnya bukan karena masalah takut ataupun tidak ada keberanian untuk bersikap, namun karena menyadari bahwa dirinya bukan siapa siapa sama sama manusia biasa ciptaan sang pencipta bahkan meyadari setiap manusia tanpa kecuali berhak untuk sukses berhak untuk menikmati hudup yang layak karena di mata sang pencipta manusia adalah sama, sehingga seorang Zuckerberg menyadari tidak mempunyai hak untuk mengatakan “SAYA TIDAK SUKA  ANDA MELIHAT KEBERHASILAN SAYA” disinilah salah satu bukti letak kerendah hatian seoarang  Zuckerberg sangat jauh dari kesombongan dan keangkuhan sehingga rasa keakuan dan keegoan tidak dapat terbaca jika ada, bahkan jika dilihat penampilan penampilan foto fotonya mencerminkan seorang yang mempunyai kepribadian yang randah hati dan jauh dari kekerdilan jiwa.

Masih banyak tokoh dunia yang rendah hati dan lain sebaginya sehingga menjadi ispirasi yang mampu memperdayakan manusia manusia lainya di dunia, paling tidak seorang Zuckerberg dapat cukup di jadikan cermin untuk mawas diri, megevaluasi diri untuk menyadari diri ini siapa dan bukan siapa siapa untuk mewujudkan perubahan sehingga menjadi manusia manusia yang rendah hati serta tidak akan menjadi manusia manusia yang berjiwa kerdil yang justru akan mengantarkan keberhasilan dan kesuksesan bagi manusia itu sendiri ( maaf bagi yang merasa menjadi manusia)
Terlepas dari makna sesungguhnya kata kesuksesan, bahwa kesuksesan seseorang tidak di tentukan dari besarnya rasa keakuanya atau keangkuhan serta kesombonganya juga kekhawatiranya atas kreativitas orang orang disekitarnya, namaun karena keberanianya, ketekunanya, dan kerendah hatianya, berani ber ekspresi dengan segala konsekuensianya, tekun rajin untuk belajar dan mengevaluasi hasil karya agar lebih baik, rendah hati bahwa manusia sama mempunyai hak yang sama untuk menikmati hudup yang layak sehingga dapat membuka diri untuk berbagi dan saling mengisi melengkapai satu sama lain.

Dari uraian diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa kesuksesan seseorang dengan bagaimanapun segala cara yang di lakukan dan apapun yang di terapkan tidak akan membawa dan manghasilkan kesuksesan yang hakiki tanpa adanya peran sang pecipta alam semesta

Wodeol
Copas dengan link asli adalah bijak

Tinggalkan komentar